Tag: Keamanan WordPress

Hadang Serangan Brute Force di WordPress Dengan ModSecurity

Hadang Serangan Brute Force di WordPress Dengan ModSecurity

Hadang Serangan Brute Force di WordPress Dengan ModSecurity

WordPress merupakan aplikasi web content management system (CMS) yang paling popular di internet. Karena kepopulerannya ini, maka tidaklah aneh jika website yang menggunakan WordPress sering menjadi target serangan. Meski demikian kamu tidak perlu khawatir, karena ada banyak cara untuk mengamankan website WordPress kamu.

Salah satu serangan yang paling sering digunakan untuk menyerang website WordPress dengan menggunakan serangan Brute Force. Serangan Brute Force yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah serangan brutal. Teknik serangan terhadap sistem keamanan komputer dengan mencoba menebak password atau passcode sebanyak mungkin agar bisa masuk kedalam sistem.

Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai salah satu cara untuk menghadang serangan Brute Force pada website WordPres. Teknik yang akan kami bahas menggunakan ModSecurity.

Apa Itu ModSecurity

ModSecurity (atau dikenal juga dengan mod_security, security2_module, modsec) merupakan module Apache yang didesain dengan fungsi yang mirip dengan Web Application Firewall, yang memiliki tujuan untuk membantu melindungi website dari berbagai tipe serangan seperti: SQL Injection, Iframe attacks, Webshell/Backdor Detection, Botnet Attack Detection, Brute Force dan HTTP Denial of Service (DoS) attacks.

Untuk cara instal ModSecurity bisa mengunjungi BlogHostingIndonesia.com

Cara Menghadang Serangan Brute Force di WordPress

Pertama yang harus dilakukan adalah membuat file yang diberi nama bruteforce.conf, yang ditaruh pada lokasi ini: /usr/local/apache/conf/bruteforce.conf.

Bisa dengan mengetik command:

nano -w /usr/local/apache/conf/bruteforce.conf

Kemudian copy code dibawah ini ke dalam file tersebut:

# WordPress ModSecurity Brute Force Rules
# -----------------------------------------------------------------------------
# TX.max_requests - # of requests allowed during x period of time
# TX.requests_ttl - time in seconds
# TX.block_ttl - block time in seconds
# -----------------------------------------------------------------------------

SecRequestBodyAccess On
SecDataDir /tmp
SecAction "phase:1,pass,setvar:TX.max_requests=6,setvar:TX.requests_ttl=180,setvar:TX.block_ttl=900,initcol:ip=%{REMOTE_ADDR},nolog,id:5001000"
SecRule IP:blocked "@eq 1" "phase:1,drop,log,id:5001001"

# WordPress Anti Brute Force Rules
<LocationMatch "/wp-login.php">
SecAction "phase:2,chain,nolog,id:5001002"
SecRule REQUEST_METHOD "^POST$" "chain"
SecRule ARGS_POST_NAMES "^log$" "chain"
SecRule ARGS_POST_NAMES "^pwd$" "chain"
SecAction "setvar:ip.request_count=+1,expirevar:ip.request_count=%{TX.requests_ttl}"

SecRule IP:request_count "@ge %{TX.max_requests}" "phase:2,drop,setvar:ip.blocked=1,expirevar:ip.blocked=%{TX.block_ttl},log,msg:'Blocked by %{TX.block_ttl} seconds',id:5001003"

Loading Rules Anti Brute Force

Sekarang kita harus mengkonfigurasi ModSecurity untuk meng-load rule anti brute force, dengan menjalankan command ini:

echo "Include /usr/local/apache/conf/bruteforce.conf" >> /usr/local/apache/conf/modsec2.user.conf

Kemudian restart Apache untu menerapkan perubahan:

service httpd restart

Hasil dari rule anti serangan brute force untuk WordPress ini akan di-log pada Apache error log.

Menonaktifkan Rule Anti Serangan Brute Force

Jika rule ModSecurity ini menyebabkan masalah, kamu bisa menonaktifkannya dengan mengedit file /usr/local/apache/conf/modsec2.user.conf, lalu hapus line dibawah ini:

Include /usr/local/apache/conf/bruteforce.conf

Kemudian restart Apache untuk menerapkan perubahan:

service httpd restart

Itulah cara untuk melindungi website WordPress kamu dari serangan brute force. Untuk cara yang lebih mudah kamu bisa menggunakan plugin.

 

Bagi kamu yang sedang mencari hosting, Jakartawebhosting.com menyediakan WordPress Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.

Cara Menambahkan Google Authenticator di WordPress

Cara Menambahkan Google Authenticator di WordPress

Cara Menambahkan Google Authenticator di WordPress

Google telah lama menambahkan 2-step authentication untuk login ke dalam akun Google. Dengan fitur ini kamu dapat mengamankan akun kamu Google dengan dua langkah, langkah pertama login dengan username dan password dan langkah kedua memasukan PIN yang dikirimkan ke email. (more…)

5 Mitos Keamanan WordPress Yang Populer

5 Mitos Keamanan WordPress Yang Populer

5 Mitos Keamanan WordPress Yang Populer

Karena popularitasnya yang luar biasa sebagai platform content management system untuk membuat website, WordPress memiliki komunitas pengguna yang sangat besar, dimana pengguna bisa saling berbagi informasi, sumber daya, tips dan juga wawasan untuk pengguna lainnya. Dan juga karena saking populernya CMS ini, keamanan WordPress juga menjadi perhatian paling depan dari para pemilik situs. Banyak serangan yang menargetkan situs yang menggunakan WordPress. (more…)

5 Plugin Firewall Untuk WordPress

5 Plugin Firewall Untuk WordPress

5 Plugin Firewall Untuk WordPress

Salah satu cara untuk melindungi website WordPress kamu dari serangan siber adalah dengan memasang plugin firewall. Dengan firewall kamu dapat melindungi website WordPress dari hacking, serangan brute force dan serangan distributed denial of service (DDoS). Pada artikel kali ini saya akan membahas 5 plugin firewall terbaik untuk website WordPress kamu.

Dua tipe umum dari plugin firewall yang tersedia untuk WordPress adalah:

  • DNS Level Website Firewall – Firewall ini akan mengarahkan traffic website kamu melalui server proxy-nya sebelum script WordPress di-load. Dengan metode ini, mereka hanya akan mengirimkan traffic yang asli ke web server kamu.
  • Application Level Firewall – Firewall ini akan memeriksa traffic setelah mencapai server tetapi sebelum script WordPress di-load. Metode ini tidak seefisien DNS level firewall dalam mengurangi load server.

1. Sucuri

Sucuri menawarkan DNS level firewall, yang dapat melindungi dari penyusup dan mencegah brute force, serta juga melindungi dari malware dan memiliki layanan blacklist removal.

Sucuri juga dapat meningkatkan kinerja website dengan mengurangi server load melalui optimasi caching, website acceleration, dan Anycast CDN. Juga melindungi website dari SQL Injections, XSS, RCE, RFU dan semua serangan umum.

Setiing WAF juga mudah, kamu perlu untuk menambahkan DNS A record ke domain kamu dan mengarahkannya ke Sucuri cloud proxy daripada ke website kamu.

2. Cloudflare

Cloudflare terkenal dengan layanan CDN mereka yang termasuk perlindungan dasar DDoS. Namun untuk paket yang gratis tidak termasuk website application firewall. Untuk WAF kamu perlu berlangganan paket Pro.

Cloudflare juga menawarkan DNS level firewall yang berarti traffic diarahkan melalu jaringan mereka. Hal ini dapat meningkatkan kinerja website dan mengurangi downtime pada saat traffic tinggi.

Paket Pro termasuk perlindungan DDoS terhadap serangan 3 layer, untuk perlindungan DDoD 5 dan 7 layer perlu berlangganan paket Business.

3. SiteLock

SiteLock merupakan website application firewall yang juga popular, yang menawarkan layanan perlindungan DDoS, scan malware dan menghapusnya.

SiteLock WAF merupakan DNS level firewall dengan layanan CDN untuk meningkatkan kinerja website kamu. Layanannya menawarkan scan malware, file change monitor, security alert dan malware removal.

SiteLock juga bekerja sama dengan banyak perusahaan hosting, diman SiteLock ditawarkan sebagai add-on untuk paket hosting.

4. WordFence Security

WordFence merupakan plugin keamanan WordPress yang juga popular dengan website application firewall built-in. Plugin ini dapat memonitor website WordPress kamu dari malware, perubahan file, SQL injections dan banyak lagi. Plugin ini juga melindungi website dari serangan DDoS dan brute force.

WordFence merupakan application level firewall yang berarti firewall dipicu pada server dan traffic jahat akan diblokir setelah mencapai server tetapi sebelum website di-load.

WordFence hadir dengan on-demand security scan dan juga scheduled scan. Memungkinkan kamu untuk secara manual memonitor traffic dan memblokir alamat IP yang mencurigakan langsung dari area admin WordPress.

5. BulletProof Security

BulletProof Security juga merupakan plugin keamanan untuk WordPress yang popular. Plugin ini hadir dengan application level firewall, login security, database backup, maintenance mode, dan beberapa tweak keamanan untuk melindungi website kamu.

BulletProof Security tidak menawarkan pengalaman user yang baik dan banyak pemula yang mungkin akan mengalami kesulitas untuk mengertinya. Plugin ini memiliki setup wizard yang secara otomatis mengupdate file .htaccess dan mengaktifkan firewall.

 

Bagi kamu yang sedang mencari hosting, Jakartawebhosting.com menyediakan WordPress Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.