Pada artikel kali ini kami akan menunjukan cara backup database WordPress secara manual. Metode ini memungkinkan kamu untuk membuat backup databse secara cepat kapanpun diinginkan.
Kenapa Harus Tahu Cara Backup Database Secara Manual?
Backup database WordPress dapat dilakukan dengan mudah menggunakan plugin, tetapi kita tidak pernah tahu ketika website kita diserang hacker atau terjadi error pada plugin yang kita gunakan, sehingga kita tidak bisa masuk ke area admin.
Kebanyakan tutorial merekomendasikan untuk membackup database secara komplit, namun jika kita tidak bisa login ke area admin bagaimana kita bisa melakukan backup dengan plugin? Untuk kita kita perlu tahu cara backup database WordPress secara manual.
Pada dasaranya membackup database manual sama seperti proses yang dilakukan dengan menggunakan plugin.
Cara Backup Database WordPress Secara Manual Menggunakan PhpMyAdmin
Dengan PhpMyAdmin kita dapat mengelola database MySQL menggunakan tampilan berbasis web. PhpMyAdmin biasanya sudah terinstall pada control panel dari WordPress hosting yang kita gunakan.
Pertama yang harus kamu lakukan adalah login ke control panel, username dan password akan diberikan oleh penyedia hosting. Setelah login cara bagian Databases, disana terdapat tool PhpMyAdmin.
Dengan mengkliknya, maka akan muncul jendela baru PhpMyAdmin. Pastikan database WordPress kamu dipilih di dalam PhpMyAdmin. Jika tidak, klik saja nama database WordPress kamu untuk memilihnya. Kamu akan melihat daftar table dari database WordPress kamu. Setelah database dipilih, klik pada tab Export di atas.
Pada tampilan tab ini, kamu akan diminta untuk memilih metode ekspor. Yang harus kamu pilih adalah Custom, yang akan memberikan leboh banyak pilihan.
Jika memilih custom, akan muncul daftar table database, biasanya plugin juga membuat table databasenya sendiri. Kamu bisa memilih table yang ingin kamu backup, jika ragu pilih saja semuanya.
Scroll terus kebawah sampai ketemu bagian Output. Secara default, PhpMyAdmin akan memilih pilihan “view output as text.” Yang harus kamu lakukan adalah menggantinya dengan memilih “Save output to file,” lalu pilih compression-nya bisa zip atau gzip.
Scroll lagi ke bawah hingga akhir dan klik tombol ‘Go’.
Sekarang PhpMyAdmin akan memproses ekspor database dalam format file zip atau gzip.
Bagi kamu yang sedang mencari hosting, Jakartawebhosting.com menyediakan WordPress Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.