Sebenarnya, Apa Itu Plugin?
Seringkali, setiap kita membicarakan WordPress, pasti ada satu kata yang akan kita cari juga, yaitu plugin. Sejauh ini, erat kaitannya dengan WordPress. Kita bisa bandingkan dengan CMS lain seperti Joomla atau Drupal, yang lebih menggunakan kata extension atau modul.
Plugin adalah sebuah aplikasi yang berukuran kecil, yang ditanam ke dalam aplikasi lain yang lebih besar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan fungsionalitas aplikasi induknya.
Dalam WordPress, plugin berarti sebuah program tambahan yang bisa diintegrasikan dengan WordPress untuk memberikan fungsi lain yang belum tersedia pada instalasi standar. Plugin sendiri dibangun dengan menggunakan PHP yang nantinya akan memberikan fitur-fitur yang lebih spesifik lagi ke dalam penggunaan WordPress, serta dapat digabungkan dengan menggunakan akses poin dan metode yang disediakan oleh WordPress.
Tujuan diciptakannya adalah:
- Memungkinkan pihak ketiga membuat tambahan kemampuan pada aplikasi WordPress
- Mendukung fitur yang belum terlihat oleh para pengguna WordPress
- Mengurangi ukuran aplikasi WordPress
- Memisahkan kode sumber karena tidak kompatibel dengan software yang berlisensi
Namun, kita harus cermat dalam memilih plugin. Pemilihan maupun penggunaannya harus dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan kebutuhan. Ini karena setiap plugin yang diinstal akan berefek pada kinerja server, sehingga website bisa menjadi lambat.
Pastikan untuk mereview terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Selain itu, kalian juga harus memahami cara kerja plugin tersebut. Untuk plugin tertentu, kalian akan menjumpai begitu banyak panel, checklist, dan sebagainya.