Month: November 2015

Mengenal Tema WordPress Twenty Fifteen

Mengenal Tema WordPress Twenty Fifteen

Mengenal Tema WordPress Twenty Fifteen

Mengenal Tema WordPress Twenty Fifteen

Jika pada artikel sebelumnya kami pernah membahas tentang tema WordPress secara umum, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tema default WordPress, yaitu twenty fifteen. Seperti yang sudah kalian ketahui bahwa tema di dalam WordPress merupakan tampilan luar dari sebuah website. Ini dapat diibaratkan sebagai skin atau kulit website. Dalam CMS lain, tema dikenal dengan sebutan template.

Tema WordPress Twenty Fifteen

Tema WordPress twenty fifteen merupakan tema default bawaan wordpress versi 4.1 ke atas. Twenty fifteen, atau yang dalam bahasa Indonesia berarti duaribu limabelas. Mengapa dinamakan demikian? Ini karena penamaan tema default WordPress tersebut merujuk pada nama tahun.

Kita menggunakan versi WordPress yang dirilis pada tahun 2015, maka tema bawaannya bernama twenty fifteen. Dalam WordPress, tampilan setiap tema sangat berfariasi. Tidak jarang sebuah tema datang dengan puluhan bahkan ratusan setingan khusus yang kadang cukup rumit. Untungnya, tema twenty fifteen ini cukup sederhana. Tema ini lebih ditujukan untuk website bertipe Blog dengan konten utama yang terdiri dari dua bagian, yakni sidebar di sisi kiri, dan isi website di sebelah kanan.

Sidebar berisi konten tambahan seperti menu, link ke artikel, iklan, dan lain-lain. Setiap tema memiliki jumlah sidebar yang berbeda-beda. Ada yang berisi satu sidebar saja (seperti Twenty Fifteen ini), dua sidebar (di kiri dan kanan), atau tanpa sidebar sama sekali. Jika kalian ingin mengubah tampilan tema ini, kalian bisa mengaksesnya dari halaman administrasi WordPress.

Di bagian tengah ke kanan, terdapat konten utama website. Secara default, tema ini berisi tampilan artikel (dikenal sebagai post) yang disusun berdasarkan kronologis, di mana post terbaru akan muncul di bagian atas. Tema twenty fifteen ini juga sudah mengikuti perkembangan web design terbaru, seperti design responsive (Responsive Web Design), sehingga tampil sempurna di layar tablet atau smartphone.

Presented By Jakartawebhosting.com

Jakarta Web Hosting Indonesia

Jakarta Web Hosting Indonesia

Lebih Dekat dengan Plugin Admin WordPress

Lebih Dekat dengan Plugin Admin WordPress

Lebih Dekat dengan Plugin Admin WordPress

Lebih Dekat dengan Plugin Admin WordPress

Pada WordPress, terdapat berbagai macam plugin yang salah satunya adalah plugin admin. Menu plugin admin WordPress tersebut ditampilkan di sisi kiri WordPress. Pintas tambahan dapat ditemukan di WordPress admin bar yang ditampilkan di bagian atas halaman. Jika Anda belum terlalu mengenal plugin admin apa saja yang terdapat dalam WordPress, berikut adalah penjabarannya.

AG Custom Admin

Salah satu plugin admin untuk kustomisasi menu admin adalah AG Custom Admin. Plugin ini memungkinkan Anda untuk menerapkan skema warna baru ke daerah admin Anda, dan memodifikasi dashboard, halaman login, admin bar, serta yang lainnya. Pada AG Custom Admin, item menu dapat diedit, dihapus, atau ditambahkan untuk menu admin utama Anda. Plugin admin ini juga memungkinkan Anda untuk menyesuaikan item menu.

WP Admin UI Customize

WP Admin UI Customize adalah plugin yang menawarkan berbagai cara yang berbeda untuk menyesuaikan tampilan admin area WordPress Anda. Plugin ini dapat digunakan untuk memodifikasi bar admin dan menu admin utama.

Admin Post List

Plugin admin WordPress berikutnya adalah Admin Post List. Ini merupakan solusi yang lebih fleksibel untuk Admin Menu Tree Page View karena mendukung halaman, posting Blog, dan jenis posting kustom lainnya. Anda dapat mengubah urutan daftar item, membatasi jenis postingan, dan membatasi panjang judul.

Admin Menu Tree Page View

Admin Menu Tree Page View memungkinkan Anda mengakses halaman lebih cepat dengan menampilkan semua halaman dalam struktur tree atau pohon. Halaman tambahan dapat ditambahkan dengan cepat melalui tampilan struktur tree pada plugin admin WordPress ini.

WP Jump Menu

WP Jump Menu merupakan plugin admin yang menampilkan menu yang berisi cara pintas ke halaman, posting Blog, media, dan jenis posting kustom Anda. Selain itu, area pengaturannya memungkinkan Anda untuk menyesuaikan style dari menu jump, perataan teks, judul menu, dan masih banyak lagi. Anda juga dapat menentukan warna untuk status yang berbeda. Misalnya, hijau untuk diterbitkan, merah untuk rancangan, biru untuk tertunda, dan lain-lain.

OZH Admin Drop Down Menu

OZH Admin Drop Down menu merupakan solusi untuk Anda yang bosan dengan menu WordPress yang ditampilkan di sisi kiri halaman. Plugin admin ini memungkinkan Anda mengubah posisi menu admin utama ke bagian atas halaman. Item menu pun dapat dipilih melalui menu drop down. Selain itu, warna latar belakang menu dapat disesuaikan di daerah pengaturan. Demikianlah sedikit penjabaran mengenai plugin admin WordPress. Semoga bermanfaat.

Mengenal WordPress.com dan WordPress.org

Mengenal WordPress.com dan WordPress.org

Mengenal WordPress.com dan WordPress.org

Mengenal WordPress.com dan WordPress.org

Pada artikel sebelumnya, kami telah membahas mengenai sejarah WordPress di mana pada perkembangannya, WordPress terbagi menjadi dua yaitu WordPress.com dan WordPress.org. Lalu, apa yang membedakan kedua WordPress tersebut? Kami akan membahasnya pada artikel kali ini.

Berikut adalah perbedaan WordPress.com dan WordPress.org. WordPress.com adalah layanan blogging gratis yang menggunakan WordPress sebagai aplikasinya. Seperti yang kita ketahui, bahwa gratis tidak selalu memberikan layanan terbaik, selalu ada fitur yang hilang dan hanya tersedia pada versi berbayar.

Namun jangan khawatir karena pada WordPress.com, Anda bisa melakukan upgrade baik itu upgrade domain atau upgrade tema premium, penambahan space, dan lain-lain. Pada WordPress.com, Anda juga bisa menggunakan tema yang Anda buat sendiri.

Sedangkan WordPress.org adalah wilayah pengembang (developer). Di alamat ini, seseorang dapat mengunduh aplikasi beserta seluruh berkas CMS WordPress. CMS ini juga dapat diubah ulang selama seseorang menguasai PHP, CSS, dan skrip lain yang menyertainya. Cara ini sering juga disebut self hosted WordPress atau WordPress yang menggunakan hosting sendiri.

Mana yang lebih cocok?

Jika Anda masih bingung untuk memilih antara WordPress.com dan WordPress.org, Anda harus menyesuaikannya dengan kebutuhan. Jika Anda hanya ingin membuat Blog pribadi dan tidak mempermasalahkan alamat web, WordPress.com bisa Anda gunakan. Namun jika Anda ingin mendesain sendiri dan mengeluarkan biaya bukan masalah bagi Anda, maka self hosted WordPress atau WordPress.org lah yang paling cocok.

Demikianlah sedikit ulasan mengenai WordPress.com dan WordPress.org. Anda dapat melihat perbedaan antara WordPress.com dan WordPress.org secara mendalam pada situs berikut http://en.support.wordpress.com/com-vs-org/

Sejarah WordPress dan Perkembangannya

Sejarah WordPress dan Perkembangannya

Sejarah WordPress dan Perkembangannya

Sejarah WordPress dan Perkembangannya

Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas tentang sejarah WordPress dan perkembangannya. Sejarah WordPress dimulai saat Matt Mullenweg (pengguna aktif b2) mengetahui bahwa proses pengembangan b2 dihentikan oleh pemrogramnya (programmer) yang bernama Michel Valdrighi. Kemudian, Matt Mullenweg mengambil alih dan melanjutkan pengembangan b2.

Lalu pada tahun 2003, WordPress muncul berkat kerja keras Matt Mullenweg dan Mike Little. Sejak awal kemunculannya, WordPress langsung melejit. Yang membuat WordPress makin terkenal adalah selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik,WordPress juga mendapat dukungan dari berbagai komunitas.
WordPress.com dan WordPress.org

Tak berhenti sampai disitu, sejarah WordPress semakin berkembang dan WordPress menyediakan dua alamat berbeda, yaitu WordPress.com dan WordPress.org.

WordPress.com merupakan situs layanan Blog yang menggunakan mesin WordPress. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit. Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan.

Sedangkan WordPress.org merupakan wilayah pengembang (developer). Di alamat ini, seseorang dapat mengunduh aplikasi beserta seluruh berkas CMS WordPress. CMS ini juga dapat diubah ulang selama seseorang menguasai PHP, CSS, dan skrip lain yang menyertainya.

Berikut ringkasan perbedaan dalam penggunaan WordPress.com dan WordPress.org:
• WordPress.com untuk pengguna yang ingin membuat blog sendiri secara cepat dan punya alamat website.
• WordPress.org untuk pengguna yang ingin memodifikasi WordPress menurut kebutuhan sendiri atau ingin membuat blog menggunakan alamat dan server sendiri.

Keunggulan dan Fitur WordPress

WordPress memiliki banyak keunggulan dan fitur untuk dunia Blog, antara lain:

• Gratis. Untuk mendapatkan perangkat lunak WordPress hanya perlu mengunduh dari situsnya tanpa dipungut biaya, bahkan untuk Blog komersial sekalipun.

• Pengoperasiannya mudah.

• Satu Blog WordPress dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user).

• Tersedia banyak plugin yang selalu berkembang. Misalnya plugin anti-spam, plugin web counter, atau album foto.

• Kemampuan untuk dapat memunculkan XML, XHTML, dan CSS standar.

Masa depan

Sejarah WordPress tak berhenti sampai disitu. Setelah merilis WordPress 3.0, Matt Mullenweg memperbarui Blog WordPress untuk memberitahu komunitas bahwa timnya akan menghentikan siklus rilis dari perangkat lunak WordPress untuk fokus pada perluasan dan peningkatan komunitas WordPress. WordPress 3.1 selanjutnya dirilis pada Februari 2011 dengan versi 3.2 yang dirilis 4 Juli 2011.

Demikianlah sejarah WordPress dan perkembangannya. Di Indonesia sendiri, WordPress berbasis bahasa Indonesia sangat digemari. Hingga Mei 2013, sebanyak 3,5 persen konten yang ada di WordPress ditulis dalam bahasa Indonesia.

Mengenal WordPress Theme

Mengenal WordPress Theme

Mengenal WordPress Theme

Mengenal WordPress Theme

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang WordPress theme. WordPress theme adalah desain halaman Blog berbasis WordPress yang merupakan gabungan dari file HTML, CSS, PHP, gambar, dan yang lainnya. WordPress theme atau tema WordPress mempunyai karakter tersendiri sehingga theme yang satu dengan yang lainnya akan berbeda.

Pada Blog WordPress yang menggunakan wordpress.org (WordPress self hosting), untuk mengganti themenya bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, asalkan kita mempunyai file theme yang ingin diinstall.

Untuk kalian yang sudah mahir dalam percodingan seperti HTML, CSS, PHP, serta design gambar, sebaiknya kalian merancang tema WordPress sendiri karena bisa menetukan tampilan blog sesuai dengan yang kalian inginkan. Apabila kalian merasa masih belum mampu merancang WordPress Theme sendiri, maka kalian bisa mendownload WordPress theme secara gratis di internet.

Berikut contoh website yang menyediakan tema WordPress secara gratis:
• WordPress org
• Site 5
• Theme Lab
• Freewordpress themes 4u
• Free WP Themes
• WP Theme Park
• dan lain-lain.

Selain free WordPress theme, ada theme lain yang bisa kalian gunakan yaitu premium WordPress theme.
Premium WordPress theme adalah WordPress theme berbayar yang dirancang lebih baik daripada free WordPress theme, baik dari segi design maupun aplikasi yang digunakan.

Berikut contoh beberapa website yang meyediakan premium WordPress theme:
• Theme Forest
• Woo Themes
• Elegant Theme
• Theme Junkie
• Studio Press
• dan lain-lain.

Jika kalian ingin menggunakan WordPress theme, sebaiknya kalian perhatikan hal-hal berikut:

• Besarnya data theme tersebut. Yang dimaksud di sini adalah apakah theme yang kalian gunakan ringan untuk dibuka oleh pengunjung atau tidak. Memang, penyumbang beban Blog tidak hanya dari theme yang digunakan, tapi juga dari plugin atau widget yang lainnya, namun secara logika apabila themenya sendiri sudah berat, maka Blog Anda akan susah diakses.

• Versi WordPress yang digunakan. Yang harus Anda perhatikan berikutnya adalah apakah theme yang Anda install kompatibel atau tidak dengan versi WordPress yang sedang Anda gunakan.

• Struktur kode theme. Tahukah Anda bahwa theme berkontribusi besar terhadap SEO (Search Engine Optimization)? Penempatan kode template yang kurang tepat bisa berakibat buruk terhadap Blog Anda. Sedikit contoh, Anda harus memperhatikan penempatan headings yang sesuai dengan kaidah SEO, penempatan kode posting yang sebaiknya sebelum kode sidebar, atau yang lainnya.