Memilih Tema WordPress Gratis Atau Premium
Sering kali kita bingung ketika membangun blog atau website menggunakan WordPress mau memilih untuk menggunakan tema WordPress yang gratis atau premium yang berbayar. Pasti banyak yang penasaran apa perbedaan diantara keduanya.
Maka kali ini kami akan membahas apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan tema WordPress yang gratis dan premium.
Kelebihan Tema WordPress Gratis
Gratis yang kami maksud disini adalah tema yang tersedia gratis di direktori resmi di halaman WordPress.org. Bukan tema gratis dari sumber yang bukan merupakan sumber resmi, apalagi jika menggunakan tema berbayar dengan crack agar bisa digunakan secara gratis, kami sangat tidak merekomendasikannya.
- Kelebihan pertama pastinya adalah tanpa biaya atau gratis, cocok yang baru memulai membangun blog.
- Tema gratis di direktori resmi WordPress telah melalui proses review yang ketat, sehingga memiliki keamanan yang lebih terjamin.
Kekurangan Tema WordPress Gratis
- Yang pertama adalah dukungan yang terbatas. Pengembang tema gratis biasanya bisa dihubungi leawat forum WordPress, tetapi mereka tidak akan melayani support jika ada permasalahan yang terjadi pada website kamu.
- Fitur dan fungsi yang terbatas. Biasanya pengembang tema hanya menghadirkan fitur dan fungsi yang lebih banyak pada versi premiumnya.
- Tidak unik. Tema gratis pastinya banyak digunakan oleh website atau blog WordPress lainnya, sehingga tidak membuat website kamu menjadi terlihat unik.
- Tidak ada garansi. Tema gratis biasanya didistribusikan tanpa garansi, jika ada error yang terjadi maka kamu harus menanggungnya sendiri.
Kelebihan Tema WordPress Premium
- Lebih banyak fitur dan fungsi. Biasanya pengembang tema menghadirkan lebih banyak fitur dan fungsi untuk tema premium yang dibuatnya.
- Lebih fleksibel untuk dikustomasi. Pengembang tema biasanya menghadirkan multiple layout dan template yang bisa diterapkan, dan juga pilihan warna yang tidak terbatas.
- Dukungan dan update. Tema premium sering mendapat update secara berkala, dan juga pengembangnya menyediakan support.
- Lebih unik. Tema premium lebih unik, karena lebih sedikit pengguna yang menggunakannya dibandingkan dengan versi gratis. Dan juga ada pilihan untuk mengubahnya sesuai dengan selera pengguna.
Kekurangan Tema WordPress Premium
- Coding yang tidak sempurna. Terkadang ada tema premium yang menggunakan standar coding yang kurang baik sehingga bisa mempengaruhi kinerja. Dan malah ada kejadian membuka celah keamanan yang mempermudah website untuk diserang.
- Terlalu banyak fitur. Untuk menarik calon pembeli, biasanya pengembang tema menambahkan fitur-fitur yang malah tidak perlu. Kamu kemungkinan tidak akan menggunakannya, dan yang ada malah akan memperlambat website kamu.
Jakartawebhosting.com menyediakan layanan WordPress Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.
Cara Memilih Tema WordPress Premium
Ketika kamu mulai membuat blog atau website menggunakan WordPress, memilih tema menjadi salah satu hal yang krusial. Selama proses, pastinya kamu akan mengalami kebingung untuk memilih tema WordPress premium atau memilih untuk menggunakan tema yang gratis. Memilih tema premium pastinya memiliki fitur-fitur yang lebih baik, dan selanjutnya pasti kamu akan kembali kebingungan untuk memilih tema yang seperti apa.
Maka kali ini kami akan membahas mengenai cara memilih tema WordPress premium yang terbaik untuk blog atau website kamu.
1. Desain modern yang terlihat menyenangkan
Untuk memilih desain biasanya disesuaikan dengan selera kamu yang membangunnya. Tetapi sebaiknya kamu juga harus mempertimbangkan pengunjung kamu. Itulah mengapa kamu harus memilih tema agar terlihat menyenangkan di mata pengunjung, sehingga dapat digunakan untuk waktu yang lamu tanpa perlu melakukan perubahan yang besar.
Beberapa elemen dari desain yang perlu diperhatikan.
– Kombinasi warna yang bagus
– Font yang menarik
– Layout yang bersih
– Dan gambar yang bagus.
Semua elemen tersebut harus dikombinasikan untuk mencari tema yang sesuai dan nyaman dikunjungi oleh pengunjung. Kamu harus memperhatikan secara detil demo dari setiap tema, dan posisikan kamu sebagai pengunjung, apakah kamu merasa nyaman jika mengunjungi website dengan tema tersebut.
2. Fitur vs tampilan
Perbedaan utama antara tema dan plugin WordPress, adalah jika tema yang menangani bagaimana website ditampilkan, sementara plugin yang menangani fungsi dari website.
Tema WordPress premium memiliki kompetisi yang sangat tinggi dan hal ini menjadi alasan pembuat tema menambahkan plugin tertentu pada tema buatannya agar memiliki fungsi yang lebih banyak, agar menarik lebih banyak pengguna.
Maka dari itu kamu juga harus memperhatikan fitur-fitur yang ditawarkan dari setiap tema premium. Pilih tema yang sesuai dengan website kamu. Sebagai contoh ada tema khusus website restoran real estate dan hotel dan lainnya, dengan plugin tambahan yang sesuai dengan masing-masing tema spesifik tersebut. Jika website yang kamu bangun merupakan website restoran, maka kamu harus memilih tema juga mengenai restoran.
3. Keamanan dan kinerja
Banyak dari pengguna WordPress yang tidak memperhatikan masalah kecepatan dan juga good coding practice ketika memilih tema premium. Biasanya untuk memenangkan pelanggan baru, pengembang tema mengintegrasikan berbagai solusi cepat yang ternyata tidak aman dan dapat membuat celah pada keamanan website kamu.
Masalahnya adalah banyak dari kita yang tidak punya kemampuan untuk mengetahui apakah tema tersebut aman dan mempunyai kualitas yang bagus.
Cara yang paling pertama kamu bisa lakukan adalah dengan menggunakan tema premium hanya dari sumber resmi WordPress, dan memilih tema hanya dari pengembang yang sudah terpercaya dan banyak direkomendasikan oleh pengguna lainnya.
Cara kedua, adalah dengan melihat review dan juga testimonial dari pengguna yang sudah pernah menggunakannya.
4. Cek kompabilitas
Sebelum mulai mencari tema premium untuk WordPress, ada baiknya kamu menuliskan kebutuhan fitur untuk website kamu. Seperti:
– Apakah website kamu butuh dukungan eCommerce?
– Apakah website kamu butuh translasi bahasa?
– Apakah website kamu butuh dukungan BuddyPress atau bbPress?
– Atau plugin lain yang mungkin kamu butuhkan.
Beberapa tema premium hadir dengan template built-in dan mendukung untuk berbagai platform eCommerce. Atau jika tema premium itu tidak mendukung bahasa yang kamu gunakan, maka kamu bisa menanyakan kepada pembuat tema apakah bisa untuk diterjemahkan. Ada juga beberapa pengguna yang ingin plugin yang lebih spesifik. Untuk itu kamu bisa menanyakan kepada pembuat tema mengenai fitur-fitur yang kamu inginkan.
Jakartawebhosting.com menyediakan layanan WordPress Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.
Hampir 16000 Situs WordPress Berhasil Diretas
Setidaknya ada 15.769 situs WordPress yang telah dilaporkan hingga sejauh tahun ini terkena serangan ciber, dan sebagian besar sampai menyebarkan malware, namung sayangnya banyak dari situs tersebut dianggap tidak berbahaya oleh Google Safe Browsing.
WordPress menjadi target serangan yang populer karena mayoritas situs menggunakannya untuk mengelola dan mempublikasikan konten. Hal ini menurut laporan Sucuri di tahun 2016 pada properti situs , dimana tercatat ada sekitar 21.821 situs yang dipelajarinya, mayoritas dari mereka (sekitar 78%) menggunakan content management system (CMS) WordPress.
Seiring dengan semakin popularnya WordPress, CMS ini juga semakin menjadi target serangan yang popular, dimana jumlah situs yang terinfeksi mencapai 74%. Selain WordPress ada empat CMS popular lain yang juga target serangan seperti Joomla! mencapai 14%, Magento mencapai 5% dan Drupal mencapai 2%. Tahun 2016 ini ada 3.099 Joomla! yang berhasil diretas.
Yang menjadi faktor utama hacker untuk melakukan serangan terhadap situs adalah software CMS yang tidak di-update, padahal update terbaru CMS selalu menghadirkan perbaikan bugs dan menutup celah keamanan. Menurut Sucuri sebanyak 55% situs WordPress yang menggunakan software tidak update berhasil di serang. Sedangkan Joomla! ada sekitar 86%, Drupal sekitar 84% dan Magento sekitar 96%.
Selain itu akses awal hacker untuk menyerang situs adalah penggunakan ekstensi atau tema dengan keamanan yang buruk dan memiliki celah. Sucuri menemukan bahwa rata-rata, instalasi WordPress pada situs memiliki 12 plugin yang diinstal selama beberapa waktu tertentu. Tiga plugin yang paling sering menjadi celah sebanyak 22%: Gravity Forms, TimThumb and RevSlider.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah, hanya 18% dari situs yang terinfeksi yang di-blacklist oleh mesin pencari dan layanan perlindungan web. Dan 82% dari situs yang terinfeksi di luar sana dianggap tidak berbahaya sehingga bisa membahayakan pengunjun. Upaya membuat blacklist situs yang terinpeksi tersebut yang paling sukses adalah Google, yang mem-blacklist 52% situs. Norton SafeWeb berhasil menemukan 38%, sementara McAfee SiteAdvisor hanya menemukan 11% dari situs yang terinfeksi.
Untuk itu pengguna CMS WordPress maupun CMS lainnya agar selalu mengupdate software CMS yang digunakannya dan selalu menjaga keamanannya dengan plugin-plugin keamanan dan lainnya. Untuk pengguna WordPress bisa mengikuti 10 tips keamanan website WordPress.
Jakartawebhosting.com menyediakan layanan WordPress Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.