Caching merupakan salah satu faktor penting untuk mempercepat website WordPress. Caching menyimpan page dan post serta file statis secara sementara pada media penyimpanan tertentu, kemudian akan dikirimkan kepada pengunjung website, hal ini akan mengurangi proses di server dan mempercepat waktu loading website kamu.
Kamu dapat menggunakan caching untuk mempercepat website WordPress kamu dengan menggunakan plugin, mengimplementasikan browser caching, dan server-side caching.
1. Plugin Caching
Ada banyak plugin caching yang dapat kamu pilih untuk mempercepat website WordPress, beberapa plugin caching terbaik diantaranya:
– W3 Total Cache
– WP Super Cache
– WP Rocket.
2. Browser Caching – Menambahkan Expire Header ke WordPress
Kamu juga bisa menerapkan browser caching dengan menambahkan expire header. Expire header akan memberitahu browser untuk melakukan request untuk mengambil file tertentu dari server atau harus mengambilnya dari cache browser. Dengan menambahkannya, dapat mengurangi jumlah request HTTP yang dibutuhkan. Cara menambahkan expire header, dengan menambahkan kode dibawah ini kedalam file .htaccess:
<IfModule mod_expires.c> # Enable expirations ExpiresActive On # Default directive ExpiresDefault "access plus 1 month" # My favicon ExpiresByType image/x-icon "access plus 1 year" # Images ExpiresByType image/gif "access plus 1 month" ExpiresByType image/png "access plus 1 month" ExpiresByType image/jpg "access plus 1 month" ExpiresByType image/jpeg "access plus 1 month" # CSS ExpiresByType text/css "access plus 1 month" # Javascript ExpiresByType application/javascript "access plus 1 year" </IfModule>
3. Server Caching
Selain menggunakan plugin caching dan browser caching, kamu juga bisa mempercepat website WordPress dengan menggunakan server-side caching. Hal ini biasanya dilakukan pada website dengan traffic yang tinggi.
Untuk server caching bisa menggunakan Varnish cache.
4. Menghapus Query String Dari Static Resource
Menghapus query string dari static resource sangat bermanfaat, karena terkadang ada masalah caching jika menggunakan CDN atau proxy cache. Di WordPress ada beberapa cara untuk menghapus query string.
– Edit file function.php, dan tambahkan fungsi untuk menghapus query string:
function _remove_script_version( $src ){ $parts = explode( '?ver', $src ); return $parts[0]; } add_filter( 'script_loader_src', '_remove_script_version', 15, 1 ); add_filter( 'style_loader_src', '_remove_script_version', 15, 1 );
– Jika menggunakan plugin W3 Total Cache, ada pilihan untuk menghindari membuat query string.
– Ada beberapa plugin WordPress gratis yang dapat menghapus query strings diantaranya “Query Strings Remover” dan “Remove Query Strings From Static Resources.”
Bagi kamu yang sedang mencari hosting, Jakartawebhosting.com menyediakan WordPress Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.