Cara Submit Otomatis Dari WordPress ke Facebook

Setiap kali kita menambah post baru pada blog atau website WordPress, kita juga harus mensubmitnya ke Facebook dan juga media sosial lainnya. Facebook merupakan platform media sosial terbesar di dunia dengan pengguna lebih dari satu milyar. Dan juga menjadi salah satu sumber traffice terbesar untuk banyak website.
Pada artikel kali ini saya akan mencoba untuk menuliskan cara submit otomatis dari WordPress ke Facebook. Jadi setiap kali kamu menambah post baru di blog atau WordPress, maka secara otomatis akan disubmit ke halaman Facebook kamu. Hal ini bisa meningkatkan jumlah like halaman kamu dan juga menambah traffic.
Submit Otomatis Dari WordPress ke Facebook Dengan Dlvr.it
Dlvr.it merupakan salah satu tool online yang memungkinkan kita secara otomatis men-submit post WordPress ke Facebook, setiap kali ada post baru akan submit otomatis dari WordPress ke Facebook dan juga media sosial lainnya.
Langkah pertama buka situs resmi Dlvr.it, kemudian buat akun baru dan konfirmasi email. Setelah terdaftar login, dan kamu akan masuk ke halaman app.dlvrit.com.
Pada halaman ini yang pertama harus dilakukan adalah menambahkan akun Facebook dan juga akun media sosial lainnya. Pilih tab “Socials,” lalu klik tombol “Add Social.” Pilih Facebook atau akun media sosial lainnya. Setelah ini kamu akan diminta login ke akun media sosial kamu, login lalu ijinkan. Dan selanjutnya klik tombol Connect. Tambahkan media sosial lainnya, untuk versi gratis kamu bisa menambah hingga 3 akun media sosial.
Setelah menambahkan akun Facebook dan media sosial lainnya, kini pilih tab Automate untuk memasukan website atau blog WordPress kita. Pilih “Add a Route.” Masukan URL website atau blog WordPress kamu, klik ikon search, setelah ditemukan halaman RSS klik tombol “+.”
Selanjutnya klik tombol “Next: Connect socials” dibawah. Selanjutnya akan muncul daftar akun media sosial yang sudah kamu masukan tadi, pilih saja semuanya, lalu klik tombol “Start Posting.”
Dan sekarang setiap kali kamu update post baru di website atau blog WordPress kamu, makan secara otomatis akan di-submit ke akun media sosial pilihan kamu.
Bagi kamu yang sedang mencari hosting, Jakartawebhosting.com menyediakan WordPress Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.
Cara Backup Database WordPress Secara Manual

Pada artikel kali ini kami akan menunjukan cara backup database WordPress secara manual. Metode ini memungkinkan kamu untuk membuat backup databse secara cepat kapanpun diinginkan.
Kenapa Harus Tahu Cara Backup Database Secara Manual?
Backup database WordPress dapat dilakukan dengan mudah menggunakan plugin, tetapi kita tidak pernah tahu ketika website kita diserang hacker atau terjadi error pada plugin yang kita gunakan, sehingga kita tidak bisa masuk ke area admin.
Kebanyakan tutorial merekomendasikan untuk membackup database secara komplit, namun jika kita tidak bisa login ke area admin bagaimana kita bisa melakukan backup dengan plugin? Untuk kita kita perlu tahu cara backup database WordPress secara manual.
Pada dasaranya membackup database manual sama seperti proses yang dilakukan dengan menggunakan plugin.
Cara Backup Database WordPress Secara Manual Menggunakan PhpMyAdmin
Dengan PhpMyAdmin kita dapat mengelola database MySQL menggunakan tampilan berbasis web. PhpMyAdmin biasanya sudah terinstall pada control panel dari WordPress hosting yang kita gunakan.
Pertama yang harus kamu lakukan adalah login ke control panel, username dan password akan diberikan oleh penyedia hosting. Setelah login cara bagian Databases, disana terdapat tool PhpMyAdmin.
Dengan mengkliknya, maka akan muncul jendela baru PhpMyAdmin. Pastikan database WordPress kamu dipilih di dalam PhpMyAdmin. Jika tidak, klik saja nama database WordPress kamu untuk memilihnya. Kamu akan melihat daftar table dari database WordPress kamu. Setelah database dipilih, klik pada tab Export di atas.
Pada tampilan tab ini, kamu akan diminta untuk memilih metode ekspor. Yang harus kamu pilih adalah Custom, yang akan memberikan leboh banyak pilihan.
Jika memilih custom, akan muncul daftar table database, biasanya plugin juga membuat table databasenya sendiri. Kamu bisa memilih table yang ingin kamu backup, jika ragu pilih saja semuanya.
Scroll terus kebawah sampai ketemu bagian Output. Secara default, PhpMyAdmin akan memilih pilihan “view output as text.” Yang harus kamu lakukan adalah menggantinya dengan memilih “Save output to file,” lalu pilih compression-nya bisa zip atau gzip.
Scroll lagi ke bawah hingga akhir dan klik tombol ‘Go’.
Sekarang PhpMyAdmin akan memproses ekspor database dalam format file zip atau gzip.
Bagi kamu yang sedang mencari hosting, Jakartawebhosting.com menyediakan WordPress Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.
Blok Alamat IP Cegah Akses WordPress Admin

Jika kamu merupakan pengguna atau web master website WordPress, hal penting yang selalu kamu harus utamakan adalah masalah keamanan. WordPress merupakan content management system atau CMS yang paling banyak digunakan di internet, sehingga tidaklah aneh platform ini juga menjadi target serangan popular.
Salah satu langkah yang bisa kita lakukan untuk mengamankan website WordPress kita adalah dengan blok alamat IP agar tidak bisa mengakses WordPress admin, wp-admin dan wp-login.php. Kita bisa blok alamat IP semuanya kecuali alamat IP kita sendiri. Pada tutorialnya kami membahas untuk blok alamat IP di web server yang menggunakan Nginx.
Syarat-syarat Tutorial Ini:
– Web server kamu menggunakan Nginx, bagi yang menggunakan Apache tidak bisa menggunakan cara ini.
– WordPress kini sudah bisa bekerja di Nginx,
Blok Alamat IP Cegah Akses WordPress Admin di Web Server Nginx
Dengan men-setting perlindungan berbasis IP ini, website WordPress kamu tidak akan lagi rentan akan serangan seperti brute force. Serangan brute force merupakan salah satu metode serangan yang paling banya digunakan untuk menyerang CMS di internet. Blok alamat IP akan membantu kamu untuk mencegah hacker mencoba memasuki area WordPress admin, karena memang mereka tidak bisa mengaksesnya karena alamat IP-nya tidak ada di dalam daftar whitelist alamat IP.
Nginx: Blok Akses ke Area WordPress Admin
Yang pertama harus dilakukan adalah dengan mengedit file Nginx vhost, atau file nginx.conf, hal ini tergantung bagaimana cara kamu mengkonfigurasi Nginx service.
nano -w /etc/nginx/nginx.conf
Tambahkan kode dibawah ini untuk blok alamat IP semuanya, dan whitelist alamat IP kamu:
location ~ ^/(wp-admin|wp-login\.php) { allow 111.111.111.111; deny all; }
Jika kamu meng-install WordPress di dalam folder misalnya sub folder /blog/, maka ketik kode seperti dibawah ini:
location ~ ^/blog/(wp-admin|wp-login\.php) { allow 111.111.111.111; deny all; }
Ganti alamat IP 111.111.111.111 dengan alamat IP kamu.
Test Login ke Area WordPress Admin
Buka browser dan coba akses ke http://www.situskamu.com/wp-admin atau http://www.situskamu.com/wp-login.php. Jika kamu mengakses dari alamat IP yang dibolehkan maka harusnya bisa mengakses halaman tersebut, dan coba lagi dari ISP yang berbeda apakah bisa mengakses halaman WordPress admin tersebut?
Kesimpulan
Melindungi area WordPress admin wp-admin dan wp-login.php sangat mudah jika kamu menggunakan Nginx. Yang kamu butuhkan adalah ISP dengan alamat IP statik, atau bisa menggunakan koneksi VPN untuk mempunya alamat IP statik.
Bagi kamu yang sedang mencari hosting, Jakartawebhosting.com menyediakan WordPress Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.
Cara Perbaiki Error Redirect di WordPress

Menjalankan website atau blog WordPress.org yang kita hosting sendiri memiliki banyak keuntungan, kita bisa bebas mendandani website atau blog kita serta kita akan mendapatkan banyak sekali ilmu. Namun tentunya yang dapat membuat kita menjadi pusing tujuh keliling adalah ketika website atau blog kita mengalami error.
Salah satu error yang paling sering terjadi adalah error redirect di WordPress. Hal ini terjadi karena terlalu banyak redirect sehingga menimbulkan masalah.
Mengapa Saya Mendapatkan Error Redirect di WordPress?
Error redirect ini biasanya terjadi karena kesalahan konfigurasi pada masalah redirect. Seperti yang kita ketahui bahwa WordPress memiliki struktur URL yang SEO friendly yang digunakan sebagai fungsi redirect. Beberapa plugin WordPress yang popular juga menggunakan fungsi redirect. Sebagai contoh, plugin SEO WordPress memungkinkan untuk menghapus category base dari category URL dengan me-redirect pengunjung ke URL tanpa category base. Plugin SSL dan Cache WordPress juga menggunakan fungsi redirect.
Karena kesalahan konfigurasi ini dari plugin-plugin tersebut, website atau blog website kamu akan me-redirect pengunjung ke URL yang sebenarnya telah me-redirect mereka kembali ke reffering URL. Hal ini menyebabkan web browser terjebak dalam dua halaman dan memunculkan pesan error.
Cara Memperbaiki Error Redirect di WordPress
Kebanyakan salah konfigurasi yang paling sering terjadi adalah URL yang salah pada WordPress Address URL atau setting Site Address URL.
Misalnya, kita asumsikan bahwa website kamu memiliki URL http://www.example.com. Masuk ke Dasboard WordPress, masuk ke menu Settings-> General, ganti WordPress dan Site Address. Jika kamu menggunakan prefix www, maka ganti ke menjadi http://example.com. Dan jika kamu tidak menggunakan prefix www, maka ganti menjadi http://www.example.com.
Ganti Site URL Tanpa Akses ke Admin Area
Jika kamu tidak bisa masuk ke area WordPress Admin, kamu tetap bisa mengganti setting ini dengan menggantinya pada file wp-config.php. Masuk ke website menggunakan aplikasi FTP client. Setelah masuk ke website kamu, cari file yang bernama wp-config.php. Download file ini, lalu kemudian edit file ini menggunakan aplikasi teks editor seperti Notepad. Tinggal tambahkan dua baris script dibawah ini, dan ganti example.com dengan URL domain kamu.
define('WP_HOME','http://example.com'); define('WP_SITEURL','http://example.com');
Save dan upload kembali ke server lewat FTP. Dan sekarang coba akses website WordPress kamu. Jika masih belum bisa, coba tambahkan prefix www didepan url domain kamu.
Cara Memperbaiki Error Redirect Lainnya
Jika cara diatas masih belum memperbaiki error redirect yang kamu alami, bisa jadi error ini disebabkan oleh plugin. Apakah sebelumnya error redirect ini terjadi kamu memasang plugin? Atau mengupdate plugin? Jika ya maka kamu harus menonaktifkan plugin tersebut.
Untuk menonaktifkan plugin, kamu bisa masuk ke FTP. Lalu cari folder wp-content/plugins/. Cara plugin yang baru kamu pasang atau kamu update, hapus foldernya. Dan coba lihat apakah website kamu sudah normal atau belum.
Atau jika kamu tidak tahu plugin mana yang menyebabkan error redirect, maka kamu harus mencobanya satu persatu. Backup dulu semua plugin dengan mendownloadnya. Setelah itu hapus semua plugin, dan coba apakah website kamu sudah kembali normal, seharusnya sih tidak ada masalah. Sekarang coba upload kembali plugin satu persatu, setelah mengupload satu plugin selesai, harus coba website kamu apakah berjalan normal. Jika normal, lanjutkan mengupload plugin satu lagi, begitu seterusnya. Jika kamu sehabis meng-upload satu plugin, website kamu error, berarti plugin tersebut yang menyebabkan error.
Bagi kamu yang sedang mencari hosting, Jakartawebhosting.com menyediakan WordPress Hosting, dengan kecepatan dan stabilitas pusat data dan server yang baik, up time server 99,9%, team support yang siap membantu 24 jam dan biaya langganan yang menarik.